Jumat, 16 Desember 2011
Jumat, 21 Oktober 2011
Manakib YSB Pondok pesantren Suryalaya perwakilan tangerang
Suasana Manakib
Inti dari Tausiah :
“Kalau kita ingin ngenguatkan jiwa dan ruh hati kita, harus sering datang ke manakiban, khotaman dengan niat yang sungguh-sungguh mengamalkan, mengamankan dan melestarikan TQN Suryalaya”
Minggu, 25 September 2011
MANAKIB SHOHIBUL MANFAAT
Manakib Tgl 25 September 2011
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ (٤٥)
"Tidaklah sholat (ibadah) mereka (kaum musyrik) di sekitar Baitullah itu, kecuali hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu". (QS Al Anfal 35)
inti isi ceramah Wakil Talqin Tangerang
KH.S
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ (٤٥)
45. bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Qs.29/Al-Ankabut:45)
Mengapa sholat mah sholat tapi maksiat jalan terus ?
Karena hatinya lupa pada Allah, dan tidak ada Zikirnya dihatinya.
Allah Azza Wa Jalla Berfirman :
وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ إِلَّا مُكَاءً وَتَصْدِيَةً فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ"Tidaklah sholat (ibadah) mereka (kaum musyrik) di sekitar Baitullah itu, kecuali hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu". (QS Al Anfal 35)
Alhamdulillah, kita sebagai Ikhwan TQN telah diajarkan untuk bisa berdzikir kepada Allah dimana saja kapan saja tanpa mengenal waktu (dzikir Khofi). Indra yang lain akan berfungsi baik juga, tidak akan berbuat maksiat jika lisan (dzikir Jahar) dan hati (dzikir Khofi) senantiasa selalu berdzikir
Senin, 19 September 2011
PEMAKAMAN SYEKH KH A SHOHIBULWAFA TAJUL ARIFIN
Subhanallah, gema Dzikir terus berkumandang tiada henti dari senin 5/9/2011 siang hingga selasa pagi ini. Ribuan ikhwan yang datang dari berbagai penjuru tanah air, tiada hentinya terus melantunkan dzikir, tahlil sambil berlinang air mata. Tanda kecintaan mereka serta kesedihan yang mendalam atas wafatnya Guru Mursyid TQN, Hadrotu Syekh KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin r.a (Abah Anom), dan merekapun melaksanakan sholat jenazah dan ber ta’ziyah secara bergantian di dalam mesjid Nurul Asror.
Tamu yang berjumlah ribuan tersebut, alhamdulillah masih dapat di jamu dan disiapkan makan oleh pihak keluarga. Hanya sesekali mereka tampak meneteskan air mata, sambil tiada henti melayani para tamu ataupun kerabat yang mulai memenuhi kediaman almarhum. Umi (istri almarhum) masih terlihat tegar dan tetap dapat menerima tamu yang ingin menyampaikan ucapan bela sungkawa.
Seperti air yang terus mengalir, itulah yang dapat digambarkan bagaimana tiada hentinya para ikhwan terus berdatangan ke Pondok Pesantren Suryalaya. Namun dengan demikian, semuanya dapat di kendalikan oleh panitia Ponpes yang dibantu oleh aparat Kepolisian dan TNI.
Hujan yang perlahan mulai turun, tidak menyurutkan para ikhwan beranjak dari halaman mesjid Nurul Asror dan madrasah untuk mengantar almarhum ke haribaaNYA. Tepat pukul 09.00 Wib, dengan diiringi dzikir oleh ribuan ikhwan, jenazah dibawa dengan keranda dari dalam mesjid Nurul Asror menuju ke Puncak Suryalaya.
Sesampainya di lokasi, prosesi pemakamanpun dimulai dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh K.H. Drs. Sandisi dilanjutkan dengan pembacaan sambutan oleh K.H. Zainal Abidin Anwar dan ditutup dengan tahlil oleh K.H. Nur Anom Mubarok, BA.
Hingga berita ini diturunkan, ribuan ikhwan yang ingin ziarah kubur masih tampak bergantian untuk dapat melakukan tahlil di lokasi pemakaman.
Selamat Jalan Guru Mursyid TQN tercinta, dari kami yang selalu merindukanmu
Tamu yang berjumlah ribuan tersebut, alhamdulillah masih dapat di jamu dan disiapkan makan oleh pihak keluarga. Hanya sesekali mereka tampak meneteskan air mata, sambil tiada henti melayani para tamu ataupun kerabat yang mulai memenuhi kediaman almarhum. Umi (istri almarhum) masih terlihat tegar dan tetap dapat menerima tamu yang ingin menyampaikan ucapan bela sungkawa.
Seperti air yang terus mengalir, itulah yang dapat digambarkan bagaimana tiada hentinya para ikhwan terus berdatangan ke Pondok Pesantren Suryalaya. Namun dengan demikian, semuanya dapat di kendalikan oleh panitia Ponpes yang dibantu oleh aparat Kepolisian dan TNI.
Hujan yang perlahan mulai turun, tidak menyurutkan para ikhwan beranjak dari halaman mesjid Nurul Asror dan madrasah untuk mengantar almarhum ke haribaaNYA. Tepat pukul 09.00 Wib, dengan diiringi dzikir oleh ribuan ikhwan, jenazah dibawa dengan keranda dari dalam mesjid Nurul Asror menuju ke Puncak Suryalaya.
Sesampainya di lokasi, prosesi pemakamanpun dimulai dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh K.H. Drs. Sandisi dilanjutkan dengan pembacaan sambutan oleh K.H. Zainal Abidin Anwar dan ditutup dengan tahlil oleh K.H. Nur Anom Mubarok, BA.
Hingga berita ini diturunkan, ribuan ikhwan yang ingin ziarah kubur masih tampak bergantian untuk dapat melakukan tahlil di lokasi pemakaman.
Selamat Jalan Guru Mursyid TQN tercinta, dari kami yang selalu merindukanmu
Selasa, 24 Mei 2011
Program Khotaman Yayasan Serbabakti Pondok Pesantren Suryalaya Perwakilan Tangerang
Dilaksanakan setiap Senin dan Kamis mulai sholat magrib sampai selesai..... khusus kamis selesai khotaman dilanjut dengan tawasul
Sholat magrib dan isya berjama'ah
Khotaman
Tawasul
Panduan Sholat sunah Rajab
Sholat magrib dan isya berjama'ah
Khotaman
Tawasul
Panduan Sholat sunah Rajab
Minggu, 15 Mei 2011
SILSILAH TQN
1. Robbul Arbaabi wa mu’tiqur-qoobi Allah S.w.t.
2. Sayyidunaa Jibril a.s.
3. Sayyidunaa Nabi Muhammad S.a.w.
4. Sayyidunaa ‘Alliyyu karrama ‘llohu wajhah.
5. Sayyidunaa Hussain r.a.
6. Sayyidunaa Zainul ‘Aabidinn r.a.
7. Sayyidunaa Muhammadul Baaqir r.a.
8. Sayyidunaa Ja’farus Shoodiq r.a.
9. Sayyidunaa Imam Muusa Alkaadhim r.a.
10. Syeikh Abul Hasan ‘Alii bin Muusa r.a.
11. Syeikh Ma’ruuful Kurkhi r.a.
12. Syeikh Sirris Saqothii r.a.
13. Syeikh Abul Qoosim Al-Junaedil Baghdaadii r.a.
14. Syeikh Abuu Bakrin Dilfis Syibli r.a.
15. Syeikh Abul Fadli Ao’abdul Waahid at Tamiimii r.a.
16. Syeikh Abdul Faroj at Thurthuusi r.a.
17. Syeikh Abul Hasan ‘Alii bin Yuusuf al Qirsyi al Hakaarii r.a.
18. Syeikh Abuu Sa’iid al Mubarok bin ‘Alii al Makhzuumii r.a.
19. Syeikh ‘Abdul Qoodir Al Jaelanii q.s.
20. Syeikh ‘Abdul ‘Aziiz r.a.
21. Syeikh Muhammad Al Hattak r.a.
22. Syeikh Syamsuddin r.a.
23. Syeikh Syarofuddiin r.a.
24. Syeikh Nuuruddiin r.a.
25. Syeikh Waliyuddiin r.a.
26. Syeikh Hisyaamuddiin r.a.
27. Syeikh Yahya r.a.
28. Syeikh Abuu Bakrin r.a.
29. Syeikh ‘Abdur rohiim r.a.
30. Syeikh ‘Utsman r.a.
31. Syeikh ‘Abdul Fattah r.a.
32. Syeikh Muhammad Murood r.a.
33. Syeikh Syamsuddiin r.a.
34. Syeikh Ahmad Khootib Syambaasi Ibnu ‘Abdul Ghoffaar r.a.
35. Syeikh Tholhah Kali Sapu Cirebon r.a.
36. Syeikh ‘Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh) r.a. Pendiri Pondok Pesantren Suryalaya.
37. Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin (Abah Anom) r.a. Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya.
Keterangan : Abah Sepuh adalah asisten dan tangan kanan Syeikh Tholhah Kalisapu Cirebon r.a. Beliau menimba ilmu kurang lebih 25 tahun dari Syeikh Tholhah r.a dan juga sempat berguru ke Syeikh Kholil r.a di Bangkalan Madura. Abah Sepuh sebagai panggilan akrab Syekh Abdullah Mubarak bin Nur Muhammad r.a, diangkat menjadi mursyid oleh Guru Utamanya yakni Syeikh Tolhah r.a. di Mesjid Khalwat. Kemudian beberapa tahun setelah itu, Syeikh Tholhah r.a menyuruh beliau untuk mendirikan pesantren dan diamanati dengan nama Pesantren itu SURYALAYA yang berarti TEMPAT CAHAYA. Dan juga amanat yang diberikan Syekh Thalhah r.a kepada Abah Sepuh agar pesantren itu dikembangkan, karena dalam pandangannya, Pesantren dengan nama Suryalaya ini akan menjadi pusat perkembangan TQN berbagai manca negara oleh putranya kelak yakni Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin yang terkenal kemudian dengan julukan Abah Anom..
MANAKIB
Pondok Pesantren Suryalaya, Tgl 15 May 2011
Alhamdullilah akhirnya saya bertemu dengan pangersah abah ....meskipun dengan perjuangan yang amat melelahkan ...Ya Allah berilah kesehatan jasmani maupun rohani untuk hambamu yang mulia ini untuk membimbing ikhwan/akhwat TQN dimana saja berada........
Suasana Mankib Meskipun berdesakkan tetap Khikmat
Suasana setelah manakib dan ikwan - akhwat yang ingin bersilaturahmi dengan pangersah abah, Mursdi kamil mukamil SYEIKH AHMAD SOHIBUL WAFA TAJUL ‘ARIFIN RA
Suasana Dzikir setelah Sholat magrib Tgl 14 may 2011
Langganan:
Postingan (Atom)